Pendahuluan
Membaca adalah kegiatan yang sering dilakaukan banyak orang. Speed reading bisa disebut juga dengan membaca cepat atau membaca secara sekilas saja.
Tujuan Speed reading :
1. Mendapat materi teks secara umum.
2. Memisahkan materi relevan dan tidak relevan.
3. Mengetahui ide atau tema bacaan.
Keuntungan speed reading
Dapat bacaan yang banyak dari teks dan buku.
Kerugian
Informasi yang didapat tidak optimal.
TAHAPAN SPEED READING
A. Membaca Elementer
Disebut juga dengan membaca tanpa guru. Membaca tingkat dasar diperoleh tahun pertama ditingkat sekolah, yakni ketika ketrampilan membaca dasar diajarkan atau disebut elementer.
Tingkatan :
1. Harus mengenai atau menemukan arti kata yang sebenarnya .
2. Berkaitan dengan waktu. Pada saat membaca tingkat ini murid diberi sejumlah waktu untuk menyelsaikan bacaan.
3. Membaca analitis adalah membaca yang paling baik dan yang paling lengkap dengan waktu yang tidak terbatas. Bertujuan untuk mendapatkan pemahaman.
4. Membaca sinoptikal atau perbandingan . membaca ini paling berat dari semua tingkatan membaca dan manfaatnya besar.
Tahap perkembangan membaca :
1. Kesiapan membaca. 0 – 6 / 7 tahun.
2. Membaca sederhana
3. Kemampuan meningkatkan kemampuan membaca dan menemukan arti kata-kata sulit.
4. Mengacu kesemua ketrampilan yang dipelajari.
B. membaca Inspeksional
Membaca ini dibagi menjadi dua:
1.Membaca sekilas
yaitu membaca yang bertujuan untuk mengetahui apakah tulisan itu perlu dibaca lagi lebih teliti atau tidak, tetapi membaca sekilas juga dapat memberi banyak informasi tentang tulisan itu.
2.Membaca sukar
Apabila saat membaca menemukan kata sukar, jangan berhenti membaca untuk memikirkan hal-hal yang tidak kamu pahami. Tetapi lanjutkan sampai habis bacaan tersebut. Setalah selesai membaca kita ulangi lagi untuk memahami kata sukar tadi.
C. Membaca Analitis
Yaitu pemahaman lebih dari satu bacaan atau membaca perbandingan. Syarat pertama dalam membaca perbandingan adalah menyadari bahwa lebih dari satu bacaan diperlukan untuk menjawab pertanyaan tertentu. Mengetahui bacaan mana yang harus dibaca merupakan syarat kedua. Syarat kedua ini jauh lebih sulit dipenuhi dari pada yang pertama.
Tahapan membaca analitis :
1. Temukan bagian-bagian buku-buku yang penting untuk keperluan kamu.
2. Temukan istilah-istilah apa yang akan digunakan.
3. Sediakan proposisi untuk permasalahan kamu.
4. Menjelaskan masalah-masalahnya.
5. Menganalisis pembahasan.
Peraturan pertama untuk membaca analitis, terutama bermanfaat untuk karya tulis ekpotiori atau nonfiksi sekalipun dapat dipakai untuk semua buku.
D. Membaca Sintopikal
dibagi menjadi dua :
1. membaca buku praktis : buku yang menunjukan kepada kita cara mengerjakan sesuatu. Berhubungan dengan tindakan. Bacaan praktis mengajarkan bagaimana cara mengerjakan sesuatu yang ingin kita kerjakan atau yang menurut kita harus kita kerjakan.
2. membaca buku teoritis : menunjukan kepada kita sesuatu untuk dimengerti atau dipahami berhubungan dengan pengatahuan. Bacaan teoritis mengajarkan kepada kita bahwa sesuatu adalah masalah.
E. Membaca Buku Praktis
1. bacaan praktis : bahwa tulisan itu tidak pernah dapat memecahkan masalah-masalah praktis yang menjadi perhatianya. Masalah praktis hanya dapat dipecahkan dengan tindakan dan tindakan hanya dapat terjadi alam nyata bukan buku.
2. bacaan teoritis : dapat memecahkan masalahnya sendiri.
F. Membaca Kreatif
Membaca kritis adalah membaca untuk memahami isi bacaan secara rasional, kritis, mendalam, disertai keterlibatan pikiran untuk menganalisis bacaan. Membaca kreatif bertujuan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Membaca kritis bertujuan untuk mengenal arti yang tertera secara tersurat dalam teks bacaan. Tingkatan membaca kreatif dibedakan atas membaca literal, membaca kritis, serta membaca kreatif.
Penutup
kesimpulan
Tahapan speed reading :
1. Membaca elementer
Membaca tingkat dasar diperoleh tahun pertama ditingkat sekolah, yakni ketika ketrampilan membaca dasar diajarkan atau disebut elementer.
2. Membaca inspeksional
a. Membaca sekilas
b. Membaca sukar
3. Membaca analitis
Yaitu pemahaman lebih dari satu bacaan
4. Membaca sinoptikal
a.membaca praktis
b.buku teoritis
5. Membaca Buku praktis
a.teoritis
b.praktis
6. Membaca kritis
Yaitu memahami isi bacaan secara rasional. Kritis, mendalam disertai keterlibatan pikiran untuk menganalisis bacaan.
kalau boleh tahu daftar pustakanya, soalnya lagi butuh buat referensi :)
BalasHapus